Rabu, 30 September 2020

Apa Alasan Saya Menulis?

 






    Sejujurnya dulu aku adalah tipe orang yang malas menulis, dan sekalipun menulis aku hanya menulis pelajaran saja yang telah sampaikan oleh guru maupun mengerjakan PR. ya.. bagiku hal adalah sesuatu terlihat tak mengenakan. terlebih lagi dulu yang pernah dalam suatu mata pelajaran pasti selalu menulis. melelahkan sekali bagi pikirku yang tak searah dengan hal itu.


    namun berjalannya waktu, aku selalu ke perpustakaan sekolah untuk membaca satu atau dua buku, ya.. itupun karena tugas dari guru. akan tetapi secara terus menerus entah kenapa saya suka datang ke perpustakaan sekolah dan menjadi sebuah kebiasaanku, sampai memberanikan diri untuk meminjam buku. dari hal itu semua setelah saya baca-baca. pikirku tersadar, bahwa segala hal yang ada bisa ditulisakan dan menjadi ilmu pengetahuan bagi para pembaca, serta hal itu menjadi bermanfaat bagi orang-orang yang membacanya. Tulisan akan tetap hidup sekalipun sang penulis telah tiada. 


    Dan  walaupun aku merasa terlambat untuk tersadar, akan tetapi aku masih bisa diberikan waktu untuk bisa menulis, dan berharap mampu untuk membuat karya-karya yang mampu memberi wawasan akan ilmu pengetahuan dan mampu memberi inspirasi bagi teman-temanku. 


    akupun teringat akan pesan Ali bin Abi Thalib RA. " Ikatlah Ilmu Dengan Tulisan." ya... tak akan ada yang bisa memastikan ilmu itu ada dalam diri kita kalau kita sendiri tidak mengikatnya (Menulis). sebab dia (Ilmu) ibarat hewan buruan dan (Tulisan) ibarat tali pengikatnya. 

"Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis".  Imam Al-Ghazali

 “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.Pramoedya Ananta Toer ( Novelis Indonesia ),




Tidak ada komentar:

Posting Komentar